Kamis, Juni 16, 2011

Perlukah Rencana Itu ?

Setelah saya banyak belajar dari berbagai guru, buku, pelatihan, maupun seminar, saya menemukan dua pendapat berkaitan dengan rencana. Ada yang mengatakan tidak perlu rencana ada juga yang mengharuskan memiliki rencana. Mana yang benar?
Sebelum kita membahas mana yang benar, mari kita lihat lebih jauh latar belakang kedua pendapat ini muncul. Pendapat pertama yang mengatakan tidak perlu rencana, didasari oleh kanyataan banyak orang yang sibuk membuat rencana tetapi apa yang direncanakan tidak kunjung dilakukan. Dari sini mereka mengambil kesimpulan bahwa rencana hanya menghambat tindakan.
Mengapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena mereka terjebak dalam sebuah pemikiran bahwa rencana itu harus sempurna. Semuanya harus ada dan lengkap sampai detil-detilnya baru mengambil tindakan. Sayangnya untuk membuat sebuah rencana yang sempurna akan sulit sekali. Kecuali Anda sudah sangat berpengalaman, membuat rencana sempurna akan memakan waktu bahkan Anda bisa gagal justru pada tahap pembuatan rencana.
Pendapat kedua mengatakan kita harus memiliki rencana. Kenapa? Mungkin melihat kenyataan pula, bahwa banyak orang yang langsung bertindak ternyata langkah-langkah yang diambil salah sehingga menimbulkan kerugian dan kegagalan. Sehingga diambil kesimpulan bahwa tindakan tanpa rencana sangat beresiko.
Dari kedua pendapat ini saya bisa mengambil benang merah. Yang pertama tidak perlu membuat rencana yang sempurna dan yang kedua jangan bertindak asal-asalan. Artinya kita tetap perlu memiliki rencana yang benar tetapi tidak perlu sempurna.
Apa perbedaan rencana yang benar dengan rencana yang sempurna?
Keduanya memiliki kesamaan agar apa yang kita tuju bisa tercapai. Perbedaanya ialah rencana yang sempurna biasanya mengharuskan semua sudah ada atau sudah siap, sementara rencana yang benar adalah sebuah rencana yang bisa dimulai dengan apa yang ada, tetapi tetap mengarah ke tujuan.
Rencana yang benar bisa juga hanya melihat rencana besarnya (garis besarnya) saja. Hal-hal detil bisa didapatkan saat dalam perjalanan nanti. Yang penting kita sudah punya arah yang benar, maka langsung saja mengambil tindakan apa yang bisa kita lakukan tanpa menunggu rencana yang sempurna sampai ke detil-detilnya. Jika Anda menunggu rencana sempurna, sering kali kita malah tidak bertindak juga.
Jadi buatlah rencana yang benar, yaitu rencana besar (top level plan) dan mulailah bertindak mulai dari apa yang bisa Anda lakukan sekarang. Rencana adalah jembatan menuju tujuan Anda.

continue reading