Senin, Juni 06, 2011

Puisi Sedih

Setelah Kekasihnya Meninggal

Setelah kekasihnya meninggal
Matanya terombang ambing mencari apa yang hilang, masih terus mencoba walau gagal
Matanya terombing ambing
melawan kegelapan, melawan kebingungan, apakah yang telah hilang ?
Yang ia rasakan hidupnya terancam, terancam kesedihan yang selalu sewenang wenang, memaksa air matanya berlinang.

Menantang sang surya

dalam dinginnya malam ini kadang kuteringat akan dirimu …
teringat ketika senyummu masih untukku …
yang selalu hadir dalam mimpiku …
yang sampai saat ini masih terbayang dipelupuk mataku …
kau yang dulu kucinta …
dan sampai kapanpun kau selalu kucinta …
kini pergi tinggalkan untukku hanya sisa …
rasa pahit yang selalu terbayang jelas diingatanku …
memang ku tak pernah bisa menyadari …
semua keegoisanku pada diri …
mungkin itu yang membuatmu lelah dan muak …
hingga kau tinggalkanku sendiri …
tak banyak kata lain untukmu lagi …
selain kata “aku masih sayang kamu” …
hanya itu yang masih melekat difikiranku …
tak pernah hilang dalam dekapan waktu yang terluka …
disini dibatas senja kuberdiri …
menantang sang surya tuk tak tenggelam …
supaya ku tak telelap dalam tidur …
supaya ku tak terhanyut dalam lamunan ….

Penyesalanku terhadapmu

Semua yang telah berlalu
t’lah membuatku mengingkari janjiku sendiri
janji yang membawa penyesalan
t’lah membuatmu kecewa
t’lah membuatmu berpaling dari hati ini
Dalam tidur setiap malamku
terlelap dalam gelap berharap mendapat ketenangan
ketenangan dan ketentraman yang kuharap
hanya impian semata
Karena ketenangan dan ketentraman
berada dalam dirimu DEWI
Maafkan aku atas semua kebodohanku
maafkan aku atas penyia-nyiaan ku terhadapmu DEWI
Sugguh ke mencintai, menyayangi dan mengasihi dirimu

0 komentar:

Posting Komentar